PERBEDAAN BUKAN MENJADI PENGHAMBAT JALANNYA CINTA KASih
Identitas novel :
1. Judul : Separated
2. Pengarang : Eko
3. Nama penerbit : PING!!!
4. Tahun terbit : 2015
5. Halaman : 211
6. ISBN : 978-602-7968-56-1
7. Harga : Rp.30.000
Sinopsis :
Novel ini menceritakan sebuah negeri yang dihuni oleh dua makhluk berbeda (manusia dan elf). Meskipum mereka hidup pada bumi yang sama, tapi mereka tidak pernah bertemu. Karena diantara mereka ada dinding tak kasat mata yang menghalangi mereka untuk bersosialisasi. Namun, pada suatu hari seorang anak manusia berumur 16 tahun berhasil menembus dinding tak kasat mata tersebut. Sungguh keajaiban. Hingga akhirnya anak manusia tersebut bertemu dengan seorang perempuan berkulit putih, berrambut panjang berwarna silver dan bertelinga runcing. Perempuan itu adalah elf yang berumur 200 thn.
Kita tidak bisa memprediksi akan jatuh cinta pada siapa dan kita juga tidak bisa memilih harus jatuh cinta pada siapa. Karena yang memberi cinta adalah tuhan, dan tuhan jugalah yang mempersatukannya. Tidak ada perbedaan dimata tuhan, sebesar apapun perbedaan itu jika sudah ditakdirkan tuhan bersama maka akan bersama. Begitu pula dengan aku yang jatuh cinta pada perempuan berumur 200 tahun, namun perbedaan itu tidak memperlambat cinta kasih kami. Karena cinta kasih kami adalah sejarah dunia dimana kami telah merubah dunia neraka menjadi dunia syurga yang tentunya NYATA.
Kelebihan :
1. Cover pada buku ini menarik dan sudah memberi gambaran akan cerita yang ada di dalamnya.
2. Ukuran huruf dengan kertas sangat pas .
3. Cetita yang disajikan sangat menarik dan bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami.
Kekurangan:
1. Pada halaman 56 terdapat kekurangan yaitu tidak terdapat tanda pengakhir kalimat yaitu tanda titik (.).
Novel ini sangat wajib untuk dibaca oleh remaja zaman now. Karena novel ini menyajikan kisah cinta yang memberikan pemahaman perbedaan. Bahwa perbedaan adalah penyemangat jalannya cinta kasih bukan untuk memadamkan api pada sebuah lilin.
Siborokokok.com
Selasa, 15 Mei 2018
Jumat, 04 Mei 2018
PERMAINAN TRADISIONAL YANG
TERLUPAKAN
IDENTITAS
Judul Novel : Karena Aku Tak Buta
Pengarang : Redy KuswantoJumlah halaman : 332 halaman
Tebal buku : 1,8 cm
Ukuran buku : 20 cm x 14 cm
Penerbit : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Tahun Terbit : 2015
ISBN : 978-602-257-107-0
Harga Buku : Rp.25.000,-
Sinopsis :
Akuilah, belakangan ini para kaum muda–terutama di perkotaan–cenderung
mulai melupakan permainan tradisional seiring perkembangan tehnologi yang semakin canggih. Bahkan, banyak di antara mereka benar-benar tidak mengenalinya. Tak heran, jika beberapa generasi muda–baik di desa maupun di kota–tidak bisa lagi menyebut nama-nama permainan tradisional itu.
Zadin Putra Pramana, laki-laki berusia 20 tahun memiliki masa lalu yang kelam. Sebagai remaja ibu kota yang hidup dalam gelimang harta dan sedikit kasih sayang orang tua, Zad terperosok dalam kehidupan bebas tanpa kendali. Perkelahian antar pelajar dan antar sekolah. Pengeroyokan tukang ojek yang mangkal di samping sekolah. Menjadi jegal pasar dan kurir barang haram. Akrab dengan night club dan diskotik-diskotik terkenal di kalangan anak-anak kaum jet-set dan sosialita ibu kota. Itu hanya beberapa dari sekian kejadian khas kenakalan remaja metropolitan. Serangkaian kejadian di mana dia selalu menjadi peran utama di dalamnya,
Keputusannya untuk pindah dan kuliah di Yogya bukan tanpa alasan. Hal ini tercetus dari kesepakatan dirinya dan kedua orang tuanya untuk membuat perubahan. Hidup bebas dan jauh dari pantauan orang tua yang terlalu disibukkan dengan urusan gengsi dan harta, membuat Zad kembali ke dunianya. Meskipun Zad bertemu dengan teman-teman paling ekstrim untuk ukuran Yogya, ia belum menemukan dunia yang sesungguhnya. Hingga suatu ketika, dalam pencariannya dia bertemu Gendis yang begitu berbeda dengan mereka yang pernah ditemuinya. Cewek itu perlahan-lahan mampu mengalihkan dunianya.
Perjalannyanya ke sebuah desa di pedalaman Magelang yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, menyadarkan Zad pada sebuah kenyataan, bahwa dirinya selama ini tidak memiliki semangat apapun dibandingkan Gendis. Cewek kampung itu bukan saja memilik semangat yang luar biasa, tetapi juga pengetahuan yang tak ada bandingannya tentang tradisi budaya, dalam hal ini permainan tradisional. Zad menyadari kekuranganya. Sebagai putra Indonesia dia tak paham apapun tentang budaya negerinya, terlebih ketika dia menyaksikan anak-anak yang semangat memanikan permainan tradisional yang penuh dengan falsafah hidup lalu ditambah dengan obrolan bersama dua orang pemerhati dan penyelamat budaya, membuat Zad benar-benar merasa berada di dunia antah berantah.
Zad ingin berbuat sesuatu, ingin memperbaiki diri dan menebus kesalahan masa lalunya dengan memperdalam pengetahuan tentang budaya dan tradisi nenek moyangnya. Itu nanti… saat ini dia ingin membantu komunitas di desa dan satu museum di Yogyakarta yang berjasa besar dalam menjaga dan melestarikan budaya melalui permainan tradisional. Meskipun kedua komunitas tersebut mengalami krisis finansial, para relawan yang bekerja tanpa pamrih terus berjuang dengan misi masing-masing.
Hal ini membuat Zad merasa tertampar. Dia yang memiliki segalanya tak pernah berbuat sesuatu yang berarti bagi negerinya. Terlebih ketika dia tahu museum mainan di Yogyakarta ditemukan dan dibina oleh seorang kakek yang sama sekali bukan warga Indonesia. Dia berpikir, lantas apa yang telah dia berikan pada negerinya sebagai generasi penerus bangsa? Tak ada.
Melalui dua acara besar di dusun pedalaman yaitu merti dusun dan festival dolanan bocah, Zad ingin bebuat sesuatu yang nyata, bukan sekadar omongan semata. Dia merasa bisa membantu mereka meringankan beban keuangannya. Akan tetapi, niat baik ini ditentang oleh ketiga sahabatnya, Fya, Yod dan Rhean. Mereka menuduh Zad hanya ingin pamer harta dan memikat kedua orang tua Gendis dan warga dusun. Zad tak goyah, meski teror terus menghantuinya dia tak akan berhenti melangkah. Dan ini dia buktikan pada acara ritual merti dusun tahunan, dia ikut berperan besar menyukseskannya.
Namun selepas itu, teror yang mengancam hubungannya dengan Gendis semakin gencar, dia merasa semakin jauh dari sahabat-sahabatnya. Hal ini menyebabkan dia lelah dan menyerah. Untung saja pada akhirnya Yod mendukung dia setelah penyerangan yang salah sasaran. Zad bangkit kembali. semangatnya terpacu kembali ingin menyukseskan festival dolanan bocah di Yogyakarta dan mengajak anak-anak dusun bermain ke museum mainan anak. Dia bahkan tak peduli lagi teror yang belakangan diketahui hanyalah ulah Fya yang iri dan cemburu dengan kehidupan Gendis yang selalalu dilimpahi kebahagiaan.
Sekali lagi, berkat kegigihannya Zad bisa membuktikan bahwa dia bisa menjadi anak Indonesia yang baik dan bermanfaat bagi sesama. Pada akhirnya Pak Pram, papanya yang selama ini menjadi batu sandungan atas hubungannya dengan Gendis, menyadari kehebatan anak sulungnya. Kekhawatirannya selama ini akan menghancurkan masa depannya jika terus berhubungan dengan gadis kampung, ternyata hanya opini-opini yang dia ciptakan sendiri berdasarkan pengalaman pahit masa lalunya. Pak Pram menyadari jika anaknya telah berubah sesuai yang diharapkannya. Untuk memperoleh kebahagiaan, maka harus mencobanya, tidak bisa hanya berkaca pada pengalaman masa lalu papanya.
Kelebihan dan kekurangan novel :
Kelebihan novel :
Cerita dalam novel ini sangat menarik, sehingga membuat minat pembaca menjadi penasaran untuk membaca isi dari novel ini. Alur yang keren, kalimat yang rapi dan ending yang tak mudah ditebak sehingga membuat para pembaca ketagihan untuk ingin membacanya. Dalam ceritanya pun selalu ada kejutan tiap bab nya. Bahasa yang digunakan pun sangat mudah dipahami oleh kita sebagai para pembaca,walaupun ada sedikit kata yang kurang dipahami tapi penulis tidak lupa untuk membuat catatan kaki dibagian bawah ceritanya . Dan harga novelnya pun menurut saya sangat murah dan cocok untuk dibaca bagi kalangan pelajar khususnya bagi kalangan remaja.
Kekurangan novel :
Kekurangan novel ini yaitu pada bagian cover yang terlalu simple sehingga membuat para pembaca bosan untuk melihatnya. Di bagian dalamnya belum ada gambar gambar yang tersirat hanya ada tulisan saja. Dan ceritanya terlalu panjang tidak langsung ke pada intinya .
IDENTITAS NOVEL
Judul : THE EXTRA ORDINARY ADVENTURES OF
ARSENE LUPIN
Pengarang : Maurice LeBlanc
Penerbit : Bukune
Ukuran Novel : 14 x 20 cm
Tebal halaman : 252 halaman
Tahun terbit : 2012
Harga buku : 14.000
Sinopsis :
Pada awal kisah novel ini, Maurice LeBlanc menceritakan tertangkapnya Arsene Lupin yang menyamar di sebuah kapal uap transatlantik ‘La Provence’ adalah sebuah kapal yang cepat dan nyaman di bawah komando seorang lelaki yang sangat ramah. Arsene Luoin tertangkap oleh seorang detektif yang sangat ramah Ganimard, ia di tahan di penjara de la sante, Paris di tempat tinggal para pahlawan dan perampok pada masa lampau itulah Baron Nathan Cahorn sekarang metetap. Ganimard dan Baron pergi ke sebuah kastil saat itu merupakan saat yang damai, Baron Cahorn berbinar dengan gembira tpi Ganimard tenang seperti biasanya. Ganimard langsung membuka pintu itu dan memasukinya dan ternyata lukisan-lukisannya telah hilang, si Ganimard menuduh Arsene Lupin pelakunya tapi Arsene Lupin sendiri berada di dalam penjara. Setelah beberapa waktu kemudian Arsene Lupin berhasil melarikan diri dari penjara de la sante yang sangat terkanal itu. Kemudian Arsene Lupin melancarkan aksinya lagi ia menyamar sebagai pelancong dia ingin melakukan perjalanan untuk mengunjungi beberapa teman yang tinggal di tepi sungai seine keesokan harinya Arsene Lupin di kabarkan telah membantu penangkapan Pierre Onfrey ia telah merampok Madane Renaud, istri dari direktur lembaga pemasyarakatan di atas sebuah kereta. Arsene Lupin mengembalikan tas milik Madane Renaud dan memberikan imbalan yang cukup besar bgi kedua detektif yang telah membantunya dalam melakukan penangkapan yang dramatis itu. Arsene Lupin kembali mencuri kalung sang ratu kalung itu adalah kalung yang akan di berikan oleh Cardinal de Rohan Soubise kepada Marie Antoinate, ratu Perancis.
Evaluasi (kelebihan)
Enak untuk di bacs, ukuran huruf nya pas dan Kelebihan novel ini membuat pembaca mengetahui aksi-aksi yang sangat hebat dan sangat cerdik pencuri yang tidak meninggalkan jejak saat aksinya.
Evaluasi (kekurangan)
Kekurangan novel ini yaitu terdapat penulisan bahasa yang kurang dimengerti , sehingga harus di perbaiki kembali agar para pembaca tidak bingung mengartikannya.
Simpulan
Novel ini cocok untuk orang dewasa dan tidak cocok untuk anak-anak karena banyak perilaku yang sangat tidak baik. Jadi janganlah kamu sekali-kali mencuri barang orang lain
Judul : THE EXTRA ORDINARY ADVENTURES OF
ARSENE LUPIN
Pengarang : Maurice LeBlanc
Penerbit : Bukune
Ukuran Novel : 14 x 20 cm
Tebal halaman : 252 halaman
Tahun terbit : 2012
Harga buku : 14.000
Sinopsis :
Pada awal kisah novel ini, Maurice LeBlanc menceritakan tertangkapnya Arsene Lupin yang menyamar di sebuah kapal uap transatlantik ‘La Provence’ adalah sebuah kapal yang cepat dan nyaman di bawah komando seorang lelaki yang sangat ramah. Arsene Luoin tertangkap oleh seorang detektif yang sangat ramah Ganimard, ia di tahan di penjara de la sante, Paris di tempat tinggal para pahlawan dan perampok pada masa lampau itulah Baron Nathan Cahorn sekarang metetap. Ganimard dan Baron pergi ke sebuah kastil saat itu merupakan saat yang damai, Baron Cahorn berbinar dengan gembira tpi Ganimard tenang seperti biasanya. Ganimard langsung membuka pintu itu dan memasukinya dan ternyata lukisan-lukisannya telah hilang, si Ganimard menuduh Arsene Lupin pelakunya tapi Arsene Lupin sendiri berada di dalam penjara. Setelah beberapa waktu kemudian Arsene Lupin berhasil melarikan diri dari penjara de la sante yang sangat terkanal itu. Kemudian Arsene Lupin melancarkan aksinya lagi ia menyamar sebagai pelancong dia ingin melakukan perjalanan untuk mengunjungi beberapa teman yang tinggal di tepi sungai seine keesokan harinya Arsene Lupin di kabarkan telah membantu penangkapan Pierre Onfrey ia telah merampok Madane Renaud, istri dari direktur lembaga pemasyarakatan di atas sebuah kereta. Arsene Lupin mengembalikan tas milik Madane Renaud dan memberikan imbalan yang cukup besar bgi kedua detektif yang telah membantunya dalam melakukan penangkapan yang dramatis itu. Arsene Lupin kembali mencuri kalung sang ratu kalung itu adalah kalung yang akan di berikan oleh Cardinal de Rohan Soubise kepada Marie Antoinate, ratu Perancis.
Evaluasi (kelebihan)
Enak untuk di bacs, ukuran huruf nya pas dan Kelebihan novel ini membuat pembaca mengetahui aksi-aksi yang sangat hebat dan sangat cerdik pencuri yang tidak meninggalkan jejak saat aksinya.
Evaluasi (kekurangan)
Kekurangan novel ini yaitu terdapat penulisan bahasa yang kurang dimengerti , sehingga harus di perbaiki kembali agar para pembaca tidak bingung mengartikannya.
Simpulan
Novel ini cocok untuk orang dewasa dan tidak cocok untuk anak-anak karena banyak perilaku yang sangat tidak baik. Jadi janganlah kamu sekali-kali mencuri barang orang lain
Langganan:
Postingan (Atom)